Friday, August 17, 2012

SEPEDA BEKASKU


Teringat saat si kecil memasang wajah penuh harap...
Sedikit takut dan malu kala ia beranikan diri untuk mengusap...
Tak sekali mendorong, mencoba menaiki pun ia kerap...
Jemari mungilnya lalu memegang recehan, niat menabung dengan sigap!

Pernah selama empat tahun aku memilikinya...
Sepeda asli buatan republik indonesia...
Naik gunung belah hutan, berlampu redup kujelajahi saja!
Kupinang dari pelosok selatan Jawa, dekat Samudera Indonesia!

Rangkanya bagai jati yang tahan segala cuaca...
Walau sering "blong", masih cukup menggigit remnya...
Tak sedikit jalan berlubang, kumaklumi kadang goyah setang-setirnya...
Sadelnya pun seluas lapangan, dapat memuat siapa saja!

Saat cita putus di perjalanan, pedal terkayuh ke negeri seberang...
Putaran rodanya ragu, tinggalkan jejak-jejak yang usang...
Rantai pun terulur jauh, antara laut-daratan terbentang...
Garpu menancap pasti di asa hati, bekal kunci pun tidaklah kurang!

Sekejap saja kala kata tak lagi berarti…
Saat silau bermacam lampu butakan matanya...
Cerita lama dan mimpi indah, tak lagi ada dalam keranjangnya...
Boncenganku lenyap, dudukan sang anak pun entah dikemanakannya...
Hilang di parkiran hati, saat ternyata kepada pemilik lain diserahkan dirinya!

Sepeda itu kini bukan lagi hakku...
Terjepit ekonomi, berganti pula majikanmu...
Karena mungkin aku tak sanggup gantikan dinamo-mu...
Agar lebih terang cahaya di gelap harimu!

Sepeda itu kini bukan lagi punyaku...
Bergeser moral, kau tutupi siapa sesungguhnya dirimu!
Padahal kau akui tak mantap dan nikmat kayuh pedal barumu...
Jujur dirimu, akui tangguhnya milikku!

Sepeda itu kini bukan lagi seleraku...
Gaya hidup, membuatmu berkalung jutaan aksesori baru!
Aku mungkin tak sanggup belikan pentil baru untukmu...
Atau karena aku sungguh lebih suka warna aslimu!

Sepeda itu kini bukan lagi milikku...
Kala kau tak lagi peduli paparan polusi di hatimu...
Dan aku tak lagi mampu luruskan bengkok jari-jarimu...
Kujadikan saja barang rongsokan di cerita hidupku!

(Malang, 17 Agustus 2012, 00:40 wib)

No comments: