Saturday, May 26, 2012

NEIRO SALAPAP


Pertemuan pertama kutatap satu-persatu...
aku adanya kini, bukanlah apa-apa diantara saudara baruku…
diantara hasrat cinta menggebu, terbuka logika otak kananku…
sebuah pergerakan lama terbangun kembali, kendurkan tegang sahwatku!

Pada sentuhan kedua, bersanggama dalam opini dan asa…
mencari dasar terdalam yang tenggelam dalam pekat…
tentang klimaks, serupa pergerakan dalam hakekat…
tentang tanah dan air, tentang harap anak bangsa!

Diajak diriku pada batas modern dan tradisional…
ia berada di tengah, berdiri yakin dengan dua tangan mengepal…
mata menerawang sementara pikirannya melayang binal…
tak seperti kemarin, dirinya tak lagi kukenal!

Ia hutan di tengah rimba besi, ia desa di tengah kota!
saat tiang-tiang beton menikam bumi, batang pohon ratusan tahun di dadanya!
saat polusi dan freon mengisi paru, sejuk udara segar mengalir di nadinya!
tak seperti hotel bintang lima, beratus bintang menghias langitnya!

Saat setiap sudut aspal hitam dibebani beribu kendaraan nan bising…
aroma lantainya tanah dan bata berjalan seiring dengan kicau burung…
tiap bagian tubuhnya terbangun dari usaha bersama para petarung…
tak banyak cakap, sesekali terdengar filosofi hidup bagai senandung…

Halamannya yang penuh cerita, dibatasi oleh dinding sekolah dasar…
udara tiap hari dihiasi teriakan anak bangsa yang belum terpapar…
menjulang di apapun cuaca negeri, Merah Putih pasti berkibar…
tergugah saat terdengar Indonesia Raya, api darahku terbakar!

Letih setelah otakku klimaks berulang, tak sedikit aku merenung…
dibutuhkan banyak obat kuat untuk bangkitkan jiwa-jiwa yang terpasung…
agar tak lagi ejakulasi dini pada semangat yang membuat murung…
semoga terlahir anak bangsa yang sanggup atasi mendung!

Malang, Sabtu Kliwon, 26 Mei 2012, 16:27 WIB

No comments: